Masih teringat ketika pertama kali lulus kuliah, dengan kepercayaan diri yang tinggi untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang untuk saat itu merupakan tujuan yang di idam-idamkan. Bagaimana tidak, sudah banyak pengorbanan materi, tenaga dan pikiran yang di curahkan baik oleh diri sendiri maupun oleh pihak-pihak yang terkait dengan masa depan yang akan saya jalani sebagai contoh adalah orang tua.
Namun apa yang terjadi ternyata dunia kerja tak seindah yang dibayangkan. Ternyata, lulus dari perguruan tinggi negri yang ternama tidak menjanjikan seseorang mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Banyak faktor yang dilihat meskipun nilai yang saya peroleh sudah lumayan tinggi untuk lulusan perguruan tinggi ternama. Yang paling mengagetkan adalah karakter seseorang malah sangat menentukan apakah dia bisa diterima disebuah perusahaan.
Setelah 6 bulan bolak-balik ke kota tujuan mencari kerja, akhirnya saya memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan Provider logistik milik negara tetangga. Saya tertarik karena saya melihat peluang untuk belajar di tempat tersebut sangat menjanjikan. Dengan prediksi berkembangnya perusahaan, system aplikasi yang menarik dan orang-orang yang saya temui saat itu bisa dikatakan sangat menarik hati saya.
Hmmm,.....maklum baru pertama kali kerja, gak tau apa yang harus dilakukan dan batasan-batasan apa yang harus di perjanjikan. Jadinya malah kerja gak karuan masuk sistem shift dan gaji yang hanya cukup buat makan seadanya selama sebulan. Dengan idealitas yang tinggi akhirnya saya memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaan itu dengan harapan paling tidak jabatan bisa naik walaupun gaji Cuma pas pas an.
Sebulan, dua bulan sampai enam bulan berjalan harapan semakin menipis sampai akhirnya saya memutuskan untuk apply di tempat lain. Akhirnya saya di terima di sebuah perusahaan asuransi lokal dengan posisi yang sesuai dengan background pendidikan saya. Dengan pengalaman bekerja di perusahaan di perusahaan sebelum nya saya jadi lebih hati-hati lagi dengan Sang Pengatur dari Kayangan ;-).
Sudah hampir dua tahun saya bekerja disini, banyak yang sudah saya pelajari dan sudah saya pahami. Entah berapa lama lagi masih bisa tetap disini. Semoga lingkungan kerja dan pekerjaan saya bisa mendukung saya untuk bisa bekerja lebih baik.
Jakarta,
6 Maret 2008
Namun apa yang terjadi ternyata dunia kerja tak seindah yang dibayangkan. Ternyata, lulus dari perguruan tinggi negri yang ternama tidak menjanjikan seseorang mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Banyak faktor yang dilihat meskipun nilai yang saya peroleh sudah lumayan tinggi untuk lulusan perguruan tinggi ternama. Yang paling mengagetkan adalah karakter seseorang malah sangat menentukan apakah dia bisa diterima disebuah perusahaan.
Setelah 6 bulan bolak-balik ke kota tujuan mencari kerja, akhirnya saya memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan Provider logistik milik negara tetangga. Saya tertarik karena saya melihat peluang untuk belajar di tempat tersebut sangat menjanjikan. Dengan prediksi berkembangnya perusahaan, system aplikasi yang menarik dan orang-orang yang saya temui saat itu bisa dikatakan sangat menarik hati saya.
Hmmm,.....maklum baru pertama kali kerja, gak tau apa yang harus dilakukan dan batasan-batasan apa yang harus di perjanjikan. Jadinya malah kerja gak karuan masuk sistem shift dan gaji yang hanya cukup buat makan seadanya selama sebulan. Dengan idealitas yang tinggi akhirnya saya memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaan itu dengan harapan paling tidak jabatan bisa naik walaupun gaji Cuma pas pas an.
Sebulan, dua bulan sampai enam bulan berjalan harapan semakin menipis sampai akhirnya saya memutuskan untuk apply di tempat lain. Akhirnya saya di terima di sebuah perusahaan asuransi lokal dengan posisi yang sesuai dengan background pendidikan saya. Dengan pengalaman bekerja di perusahaan di perusahaan sebelum nya saya jadi lebih hati-hati lagi dengan Sang Pengatur dari Kayangan ;-).
Sudah hampir dua tahun saya bekerja disini, banyak yang sudah saya pelajari dan sudah saya pahami. Entah berapa lama lagi masih bisa tetap disini. Semoga lingkungan kerja dan pekerjaan saya bisa mendukung saya untuk bisa bekerja lebih baik.
Jakarta,
6 Maret 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar