Kamis, 13 Maret 2008

Apakah itu Cadangan Asuransi Jiwa ?



Cadangan dalam asuransi jiwa merupakan salah satu bagian penting dalam pengelolaan sebuah asuransi jiwa. Menurut pemahaman saya, Cadangan adalah sejumlah dana yang dihitung berdasarkan prinsip aktuaria yang akurat yang dianggap sebagai hak dari nasabah yang di janjikan pada perjanjian awal kontrak sebuah asuransi dana tersebut juga dipersiapkan untuk klaim yang akan terjadi.


Mengapa cadangan dianggap penting ? . Pertama, dengan adanya cadangan perusahaan asuransi telah mengakui kewajiban nya terhadap pemegang polis sehingga pemegang polis tidak perlu takut untuk mengasuransikan dirinya dalam sebuah perusahaan asuransi. Kedua, Dalam pencatatan akuntansi sebuah perusahaan Asuransi cadangan dimasukkan dalam bagian pasiva atau kewajiban sehingga besarnya cadangan dapat mempengaruhi besarnya surplus atau laba dari sebuah perusahaan asuransi. Hal ini mengindikasikan jika nilai cadangan tidak menggunakan prinsip aktuaria yang akurat dan relevan maka dapat menyebabkan sebuah perusahaan asuransi mengalami kerugian atau keuntungan yang tidak seharusnya.


Karakteristik cadangan dibedakan menurut jenis produk asuransi. Cadangan untuk asuransi jiwa tradisional akan sangat beda dengan besarnya dengan cadangan produk unit link. Untuk produk tradisional pun masih memiliki beberapa karakteristik yang berbeda.

Minggu, 09 Maret 2008

Apakah itu Underwriting ?


Dalam sebuah usaha asuransi, maka anda akan mengenal sebuah istilah Underwriting. Dalam pemahaman saya, underwriting adalah sebuah proses identifikasi dan seleksi resiko dari calaon tertanggung yang mengasuransikan dirinya di sebuah perusahaan asuransi.

Individu yang melakukan proses underwriting adalah seorang underwriter. Underwriting muncul karena adanya beberapa faktor yang mendasari. Salah satu diantaranya adalah sebuah usaha agar calon tertanggung mendapatkan beban premi yang sesuai dengan resiko yang di milikinya dengan kata lain ada keadilan dalam pembebanan premi. Selain itu, pembebanan premi harus tidak merugikan perusahaan asutransi. Coba bayangkan ketika tidak ada underwriting dalam perusahaan asuransi, tertanggung dengan resiko tinggi bisa dengan mudahnya mendapatkan perlindungan asuransi dengan beban premi standar padahal jika terjadi resiko akan sangat merugikan perusahaan.

Penambahan atau pengurangan premi karena adanya proses underwriting sering dinamakan sebagai proses rating. Orang dengan resiko yang standar atau tidak memiliki kecendrungan untuk merugikan perusaahaan dalam waktu yang relatif pendek akan dikenakan rating standar atau tidak ada penambahan premi untuk resikonya. Sedang kan orang dengan tingkat resiko diatas standar akan masuk kedalam kelas Substandar yang akan dikenakan premi lebih tinggi dari premi standar. Untuk case dimana individu tidak merokok dan memiliki resiko rata-rata maka dia akan dimasukkan kedalam Super preferred class yang dalam bahasa umum dikenakan premi lebih rendah dari premi standar.

Jenis-jenis resiko pun dapat di kelompokkan dalam beberapa jenis diantaranya : Resiko pekerjaan, resiko kesehatan, Resiko karena hobby yang disukai ataupun resiko karena daerah yang ditempati. Bagaimanapun juga jenis-jenis resiko ini membantu seorang underwriter untuk melakukan klasifikasi resiko dari calon tertanggung.






Sabtu, 08 Maret 2008

Beberapa Distribusi Statistik

1. Geometric Distribution
Bisa Dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Geometric_distribution

2. Bernoulli Distribution
Bisa Dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Bernoulli_distribution

3. Binomial Distribution
Bisa Dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Binomial_distribution

4. Hypergeometric Distribution
Bisa Dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Hypergeometric_distribution

5. Uniform Distribution (descrete)
Bisa Dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Uniform_distribution_%28discrete%29

6. Logarithmic Distribution
Bisa dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Logarithmic_distribution

7. Negative Binomial Distribution
Bisa dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Negative_binomial_distribution

8. Poisson Distribution
Bisa dilihat di
http://en.wikipedia.org/wiki/Poisson_distribution

Kamis, 06 Maret 2008

Statistics in Insurance and Actuarial Sciences


Insurance is a data-driven industry, and thus employs large numbers of analysts to continuously monitor and analyze data. Analysts in the insurance industry have formal education in a variety of disciplines, including statistics, as well as other quantitative disciplines, such as finance, economics, business, mathematics, and computer science. Entry level analysts require a bachelor's degree in one of these quantitative disciplines. Senior analysts may possess an advanced degree. In addition to technical skills, career success requires good project management skills, and the ability to communicate effectively with both management and information technology specialists. Qualified individuals have opportunities to move into management roles.
There is much overlap between insurance statisticians and insurance actuaries. For instance, in Progressive Insurance Company, statisticians play a major role in setting the insurance rates, which is traditionally done by actuaries. Actuaries consistently rank among the most desirable jobs in ratings of professions.
Functions requiring varying levels of statistical skills include:


Pricing and Product Design
Multivariate statistical models are used to predict average losses versus driver characteristics (e.g., driver age, gender, marital status, driving record, etc.), vehicle characteristics, and geographic location.
Multivariate models are necessary to separate out the individual contribution of each of these inter-related variables. Such models are used to accurately set the relative price to charge particular segments of customers.
In order to accurately forecast trends in losses over time, moving averages, linear regression, log-linear regression methods, or time series analysis may be employed.



Claims


Does fast response have an impact on the magnitude of claims payments? If a claims adjuster can get right out to the scene of an accident, inspect the vehicle and meet with our insured and claimants, does that help control the total amount an insurer will pay? A statistical test is used to answer this question.
A new Claims adjuster needs to figure out how much to pay for a herniated disk and a fractured leg. A number of insurance industry vendors offer models that take into account 20 - 30 variables (including doctor's diagnoses, type of impact, location of impact, attorney-representation, etc.) and generate an estimate of how much is typically paid for a particular type of claim feature. These benchmarks are only guidelines, but they provide additional data for adjusters to consider in making an offer.


Marketing


In Marketing, statistical methods are used to model response to advertising campaigns, in order to target advertising to market segments most likely to respond to the campaigns, for example. Designed experiments may also be used to efficiently test different strategies for increasing sales.


Customer retention


Statistical methods such as logistic regression or survival analysis may be used to identify variables that are predictive of how long a customer stays with the company. For example, such models are used to determine the impact of premium increases on whether or not a customer renews his policy. Designed experiments may also be used to efficiently test different strategies for retaining more customers. The results of such customer retention experiments may be used as the basis for actions implemented to increase customer retention.


Operations


In Operations, computer simulation may be used to model call volume, in order to optimize staffing levels. Quality control statistics may be used to monitor and improve quantitative and qualitative measures of service performance.
Insurance companies invest heavily in Information Technology, to capture and store transactional data in data warehouses in a form suitable for analysis. Thus, analysts have at their disposal massive volumes of data. It is not unusual to work with several hundred thousand or even millions of observations, and several dozen to hundreds of variables. As with any data originating from customer transactions, care must be used to recognize possible data errors and to understand the limitations of the data. One must also understand the dynamic changes in the data over time.
Knowledge of basic statistics is essential to properly analyze and interpret insurance data. Knowledge of advanced statistics is helpful to implement multivariate methods and develop better methodologies of data modeling. For example, advanced methods such as cluster analysis, regression and classification trees, logistic regression, and survival analysis can be useful to more effectively identify segments of customers for pricing or marketing purposes.

Selamat Libur Akhir pekan



Setelah 4 hari bekerja, akhirnya sampai juga akhir pekan yang panjang. Hmmm,.... libur tiga hari.

Bicara tentang libur,...banyak yang bisa dibahas ketika membicarakan hal ini. Ada yang mau berwisata, ada yang mau mengunjungi orang tua atau bahkan malah ada orang yang menggunakan waktu liburan untuk menyelesaikan tugas kantor, wah sedih banget ya kalo harus seperti ini.

Terlepas dari kegiatan diatas, ada juga lho saudara-saudara kita yang menghabiskan waktunya tanpa kenal lelah baik hari libur maupun tidak. Banyak dari mereka, untuk memenuhi kebutuhan hidup harus bekerja membanting tulang untuk mendapatkan sesuap nasi.

Oleh karena hal diatas, selayaknyalah kita harus bersyukur jika pada saat ini kita masih bisa mendapatkan nikmat hari libur.

Sekali lagi,... met libur panjang akhir pekan....

Jakarta,

06 Maret 2008

Rabu, 05 Maret 2008

Pengatur dari alam Khayangan



Masih teringat ketika pertama kali lulus kuliah, dengan kepercayaan diri yang tinggi untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang untuk saat itu merupakan tujuan yang di idam-idamkan. Bagaimana tidak, sudah banyak pengorbanan materi, tenaga dan pikiran yang di curahkan baik oleh diri sendiri maupun oleh pihak-pihak yang terkait dengan masa depan yang akan saya jalani sebagai contoh adalah orang tua.


Namun apa yang terjadi ternyata dunia kerja tak seindah yang dibayangkan. Ternyata, lulus dari perguruan tinggi negri yang ternama tidak menjanjikan seseorang mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Banyak faktor yang dilihat meskipun nilai yang saya peroleh sudah lumayan tinggi untuk lulusan perguruan tinggi ternama. Yang paling mengagetkan adalah karakter seseorang malah sangat menentukan apakah dia bisa diterima disebuah perusahaan.


Setelah 6 bulan bolak-balik ke kota tujuan mencari kerja, akhirnya saya memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan Provider logistik milik negara tetangga. Saya tertarik karena saya melihat peluang untuk belajar di tempat tersebut sangat menjanjikan. Dengan prediksi berkembangnya perusahaan, system aplikasi yang menarik dan orang-orang yang saya temui saat itu bisa dikatakan sangat menarik hati saya.

Hmmm,.....maklum baru pertama kali kerja, gak tau apa yang harus dilakukan dan batasan-batasan apa yang harus di perjanjikan. Jadinya malah kerja gak karuan masuk sistem shift dan gaji yang hanya cukup buat makan seadanya selama sebulan. Dengan idealitas yang tinggi akhirnya saya memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaan itu dengan harapan paling tidak jabatan bisa naik walaupun gaji Cuma pas pas an.

Sebulan, dua bulan sampai enam bulan berjalan harapan semakin menipis sampai akhirnya saya memutuskan untuk apply di tempat lain. Akhirnya saya di terima di sebuah perusahaan asuransi lokal dengan posisi yang sesuai dengan background pendidikan saya. Dengan pengalaman bekerja di perusahaan di perusahaan sebelum nya saya jadi lebih hati-hati lagi dengan Sang Pengatur dari Kayangan ;-).

Sudah hampir dua tahun saya bekerja disini, banyak yang sudah saya pelajari dan sudah saya pahami. Entah berapa lama lagi masih bisa tetap disini. Semoga lingkungan kerja dan pekerjaan saya bisa mendukung saya untuk bisa bekerja lebih baik.

Jakarta,
6 Maret 2008

Selasa, 04 Maret 2008

Sampurasun

Wah...ternyata gampang banget buat blog. Pertamanya sih cuma mau liat blog temen. Ternyata bagus juga, kita bisa mencuarahkan segala isi hati kita, sekalian bisa saling berbagi ilmu (klo punya ilmu ;-)) . Yaaahhh semoga ini menjadi awal yang baik atas dibuat nya blog ini.

Amin.
Jakarta, 05 Maret 2008